“Kalau seperti ini kan kesannya mahasiswa ini enggak dianggap untuk mereka bersuara. Mungkin kalau para akademisi ini kalau memang ada bukti-bukti yang konkret tentang pelanggarannya kan gitu ya disampaikan saja langsung ke presiden dalam sebuah forum resmi. Kalau begni kan hanya tuduhan saja,” kata Trubus, Jumat (9/2/2024).
Senada akademisi dari Universitas Mpu Tantular Rony Hutahaean juga menyayangkan cara kritik yang dilakukan secara terbuka ketimbang menyampaikan langsung kepada Presiden Jokowi.
Terlebih, menurutnya saat ini ada paslon yang turut meramaikan soal banjir kritikan akademisi ini sehingga kuat dugaan gerakan ini memang sudah tak murni aspirasi.
“Sekarang terkesan ini adalah mensomasi atau menegur pemerintah secara terbuka dan tontonkan kepada semua masyarakat. Padahal ada cara lain yang bisa dilakukan oleh para guru besar untuk mengeritik pemerintah,” tuturnya.