Yuni dan anaknya yang tak berdosa itu kemudian memutuskan pergi ke neneknya di Purwakarta.
Sayang, di tengah perjalanan, bocah tersebut tak kuat menahan sakitnya.
Dia kemudian dinyatakan meninggal dunia di dalam angkot, dan jasadnya dievakuasi tim medis ke ruang jenazah RSUD Bayu Asih Purwakarta.
Yuni menjelaskan ia baru menikah dengan suami barunya empat bulan terakhir.
Namun ia terus bertahan demi anak hingga akhirnya ia diusir oleh suaminya sendiri.
Bapak tiri yang aniaya, kejadian kemarin sore, ketahuan meninggal tadi pagi di angkot mau pulang, kan semalam diusir tuh sama bapak tirinya,
“Semalam tuh dikasih makan, tapi anak nggak mau terus malah dipaksain makannya, terus sambil digaplokin sama dijedotin kepalanya ke tembok,” ungkap Yuni.
Dirinya memutuskan untuk pulang ke Purwakarta setelah mendapatkan perlakukan tersebut.
Akhirnya pulang ke Purwakarta, naik bus dari Bandung. Sampai di Purwakarta pagi ini, Jumat (5/4/2024)
“Turun dari bus itu Ia lanjut naik angkot, tapi sebelum pulang mau laporan dulu ke polisi. Sebelum kantor polisi baru ketahuan anak itu sudah kaku, sudah meninggal di dalam angkot,” bebernya.
Dikonfirmasi melalui pesan singkat kepada Kasat Reskrim Polres Purwakarta AKP Arwin Bachar mengungkapkan, kasus yang menimpa bocah empat tahun itu sudah dilimpahkan ke Polsek Soreang, Polresta Bandung.
“Kami menerima laporan kami sudah lakukan visum dan kasus ini kami sudah limpahkan ke Polresta Bandung yang menjadi tempat kejadian perkara, berdasarkan informasi pelakunya juga sudah di tangkap,” jawabnya.(***)
DS