Dia mengutarakan pihaknya pun langsung menghubungi PO bus untuk mengganti FS yang positif narkoba. Hal tersebut agar tidak membahayakan penumpang.
“Kami langsung hubungi PO untuk ganti sopirnya. Ini yang sebenarnya kami cegah, jangan sampai ada sopir mobil yang dalam pengaruh obat-obatan atau narkoba kemudian membawa penumpang, ini sangat membahayakan nyawa orang banyak,” ucapnya.
Herman menambahkan saat ini FS sedang menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Kantor BNNK Palopo. Menurutnya, tes urine ini akan rutin dilakukan selama musim mudik dan arus balik.
“Kita sementara periksa dulu, apakah benar FS ini mengkonsumsi narkoba. Kita akan rutin yah, selama mudik dan arus mudik, ini untuk mencegah hal-hal yang kita tidak inginkan dan membahayakan nyawa orang banyak,” ujarnya.
Ds