Isu ini dipicu oleh pernyataan Baharuddin, seorang tokoh masyarakat, yang mengatakan bahwa bantuan bedah rumah bisa dialihkan jika mereka berkuasa.
“Itai sa, ko Idi berkuasa, namu Iko musulkan i, malemma upalette ri tautta, muita tuh,” ungkapnya dalam bahasa Bugis.
Menanggapi pernyataan tersebut, Anto mengajak untuk melakukan klarifikasi lebih lanjut.
“Kalau itu, berarti mantan kadus. Iyee, besok insya Allah saya ketemu sama dia. Kalau boleh semua ketemu di kantor untuk lebih memperjelas masalah ini,” tandasnya.
Editor : Darwis
Follow Berita Reportaselink.com di Google News