Namun, pernyataan-pernyataan Danny menuai tudingan balik dari rivalnya, ANDALAN HATI, yang menyebut bahwa visi “Save Sulsel” DIA hanya menyebarkan informasi tidak akurat.
Rivalnya bahkan menuding bahwa gagasan yang diusung Danny adalah “hoax” dan tidak berdasar.
Meskipun demikian, DIA tetap yakin bahwa fakta-fakta yang dipaparkannya didasarkan pada data yang benar dan bertujuan untuk menyelamatkan Sulsel dari keterpurukan.
Di tengah perdebatan ini, Danny juga mengingatkan bahwa Makassar di bawah kepemimpinannya berhasil meraih 415 penghargaan selama dua periode, termasuk penghargaan prestisius dari WHO untuk inovasi pelayanan kesehatan.
“Makassar sukses meraih penghargaan berkat pengelolaan PAD yang baik, dan kami berhasil tanpa terjebak utang,” ungkapnya, memperlihatkan perbedaan mencolok dengan situasi keuangan provinsi.
Pilgub Sulsel kali ini memanas dengan perdebatan sengit antara DIA dan ANDALAN HATI, di mana masing-masing pihak saling mempertanyakan komitmen dan capaian lawan.
Di akhir sesi debat, Danny menegaskan bahwa fokusnya adalah memperbaiki ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Sulsel tanpa harus membebani dengan utang tambahan, sebuah visi yang ia harap dapat memenangkan hati para pemilih.
Editor : Darwis